Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Halo teman-teman!!
Perkenalkan, Saya Hijir Ismail dari kelas PTIK D, Jurusan Teknik Informatika dan Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar.
Pada blog ini, saya akan menyampaikan ringkasan materi kelima pada mata kuliah Jaringan Komputer yang berjudul "Virtual Private Network" yang dibawakan oleh ibu Aulyah Zakilah Ifani, M. Kom pada Jumat, 18 November 2022.
Virtual Private Network atau yang sering didengar dalam bentuk singkatan VPN adalah suatu jaringan private atau yang di dalam penggunaannya tetap menggunakan jaringan publik atau terbuka untuk menghubungkan antara remote-site secara aman atau dengan kata lain mengubah jalur koneksi melalui server dan menyembunyikan pertukaran data yang terjadi.
Secara sederhana, VPN mengoneksikan smartphone, PC, atau tablet ke komputer yang lain di suatu tempat yang terhubung ke internet dan mengizinkan untuk dijelajah menggunakan jaringan komputer baik jika negara yang berbeda akan menjadi negara yang user gunakan ketika berinternet.
Cara Kerja VPN :
Dial-Up adalah komunikasi yang terjadi antar komputer dengan dibantu oleh saluran telepon yang dinamakan dengan modem. Jadi dalam penggunaannya akan membutuhkan software berupa ISP, username, password. Sedangkan hardware yang dibutuhkan yaitu laptop, komputer dan modem. Adapun cara kerja dial up yakni dengan berlangganan pada ISP atau operator kemudian memasangkan modem ke komputer dan menginstalkan software yang disediakan untuk ISP dan menyambungkan Dial-Up pada ISP tadi.
VPN melakukan enkripsi pertukaran data bahkan sebelum koneksi publik di tempat kopi atau warung internet membacanya. Ketika terhubung dengan internet menggunakan koneksi VPN itu seperti mengakses internet menggunakan lorong khusus, tidak menggunakan jaringan utama. Server VPN adalah bertugas untuk meneruskan koneksi Anda ke situs yang ingin diakses. Jadi koneksi yang Anda lakukan akan dikenali sebagai koneksi dari jaringan server VPN bukan jaringan yang digunakan pada saat itu.
Jadi ketika menggunakan jaringan tanpa VPN maka koneksi yang dilakukan secara langsung (direct) tanpa enkripsi. Sedangkan jika menggunakan VPN, maka koneksi yang dilakukan terenkripsi dan dilewatkan terlebih dahulu melalui VPN server.
Ilustrasi Koneksi Melalui jaringan tanpa VPN dan menggunakan VPN
Dalam menggunakan VPN yang terhubung dengan koneksi internet ini akan terhubung ke dua router atau lebih kemudian router tersebut akan terkoneksi dengan perangkat yang digunakan. Sehingga perangkat yang terkoneksi dapat mengakses perangkat yang terkoneksi juga di router lain. Namun, tidak semua router WiFi mengizinkan untuk menginstal perangkat lunak VPN di dalamnya (termasuk sebagian besar yang didapatkan dari ISP), jadi perlu memastikan bahwa kita memiliki apa yang disebut router pra-konfigurasi, yang memungkinkan untuk menginstal firmware VPN dan perangkat lunak pada perangkat lain.
Dalam membangun jaringan VPN terdapat dua hal yang dibutuhkan yaitu Tunneling dan Enkripsi/Dekripsi. Tunneling atau biasa disebut terowongan VPN adalah jalur yang terenkripsi antara perangkat komputer dan koneksi internet yang digunakan yang bekerja dengan cara mengenkapsulasi dan mengenkripsi data.
Enkapsulasi merupakan proses dimana paket atau data yang akan dikirim melalui tunnel akan dibungkus ke dalam paket baru. Tunnel endpoints atau alamat ujung akan di letakkan di destination address paket baru. Jika paket telah sampai ke endpoints, paket baru dibuka dan paket lama akan di kirimkan ke alamat atau tujuan yang baru. Sedangkan enkripsi merupakan pengubahan pesan asli menjadi kode unik yang tidak bisa dibaca oleh orang lain (kecuali penerima) melalui suatu syarat atau persetujuan tertentu.
Adapun protokol tunnel terbagi menjadi 4 yaitu :
- PPTP (Point-To-Point Tunneling Protocol)
PPTP adalah standar jaringan yang digunakan untuk terhubung ke jaringan VPN dengan mengenkapsulasi frame yang bisa berisi IP, IPX atau NetBEUI ke dalam paket IP. Cara kerjanya adalah dengan merangkum paket data untuk membuat tunnel agar data dapat mengalir melalui
jaringan IP kemudian PPTP menggunakan desain klien-server yang berjalan pada lapisan 2 dari model OS
L2F adalah protocol tunneling Cisco yang menggunakan jaringan dial-up
virtual untuk transportasi paket data yang aman dengan membuat jaringan point-to-point (PPP) dan koneksi pengguna dan
memungkinkan protokol tingkat tinggi untuk membuat terowongan melalui lapisan
tautan, termasuk bingkai Kontrol Tautan Data Tingkat Tinggi (HDLC) atau SLIP.
- L2TP (Layer 2 Tunneling Protocol)
L2TP adalah kombinasi dari turnelling protocol diatas yaitu PPTP dan L2F. Penggunaan L2TP itu sendiri yakni mendukung layanan VPN, menyediakan layanan pengiriman untuk ISP, menghubungkan jaringan area local jarak jaug (LAN).
IP Security Protocol hanya dapat bekerja pada jaringan yang mendukung IP, dimana paket IP akan dibungkus dengan menggunakan paket IPSec. Protocol ini memiliki 2 mode yaitu transport mode dan tunneling mode. Pada transport mode, tunnel dibuat L2TP, enkripsi dilakukan IPSec. Sedangkan, pada tunneling Mode, tunnel dan enkripsi dilakukan IPSec.
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan VPN
- Kebijakan Tanpa Log : Kebijakan ini memungkinkan mencegah penyedia VPN
merekam aktivitas penjelahan pengguna.
- Proteksi kebocoran DNS : saat terhubung ke VPN, permintaan DNS pengguna
dirutekan ke server DNS VPN pengguna.
- Proteksi Kebocoran IPv6 : Ketika mengunjungi situs web pengguna akan
dirutekan melalui ISP pengguna bukan VPN
- Kecepatan Koneksi akan sedikit menurun
- VPN yang tidak dapat dipercaya dapat melihat aktivitas penjelajahan pengguna
- Beberapa situs memblokir pengguna VPN
Mungkin hanya itu kesimpulan atau rangkuman dari materi "Virtual Private Network" yang bisa saya tuliskan dalam blog sederhana ini. Semoga dapat bermanfaat bagi teman-teman semua khususnya saya penulis pribadi.
Sekian dan terima kasih
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Komentar
Posting Komentar